Setelah SBY-Megawati Semeja, Puan dan AHY Pamer 'Kemesraan' di Media

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 17 November 2022 | 15:09 WIB
Setelah SBY-Megawati Semeja, Puan dan AHY Pamer 'Kemesraan' di Media
Puan Maharani dan SBY. [Instagram/puanmaharaniri]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah kebersamaan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Mgeawati Soekarnoputri di Gala Dinner G20 menghebohkan publik, kali ini hubungan Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menuai perhatian.

SBY dan Mega duduk semeja di acara makan malam pertemuan internasional itu terbilang momen langka. Pasalnya, dua mantan presiden Indonesia ini sudah terlibat perang dingin selama puluhan tahun.

Keduanya memang sempat bertemu di acara pemakaman istri SBY, Ani Yudhoyono. Tapi hubungan mereka memanas lagi dengan saling lempar sindiran terutama mengenai dinamika politik dari masing-masing partai, Demokrat dan PDIP.

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri duduk satu meja dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam acara agenda welcoming dinner KTT G20 yang berlangsung di Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, Selasa (15/11/2022). (Twitter @/jansen_jsp)
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri duduk satu meja dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam acara agenda welcoming dinner KTT G20 yang berlangsung di Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, Selasa (15/11/2022). (Twitter @/jansen_jsp)

Namun, pada jamuan Gala Dinner Selasa malam (15/11), SBY dan Megawati tampak tenang duduk berhadapan bersama sejumlah tokoh lain, termasuk Puan Maharani dan mantan wakil presiden Jusuf Kalla.

Baca Juga: Usai Hina Batik yang Dipakai dalam KTT G20, Mahyar Tousi Ungkap Penyesalan

Puan juga menyampaikan, dalam momen tersebut juga berlangsung sangat sejuk.

"Alhamdulillah cukup sejuk, dan saya sendiri yang hadir dalam kesempatan itu melihat bahwa mungkin setelah Covid baru pertama kali ini seluruh tokoh bangsa itu bisa berkumpul dalam satu meja untuk sama-sama mendukung G20. Kan ada Pak Tri, Pak Hamzah, Pak SBY, dengan istri-istrinya," tuturnya.

Hubungan antara PDIP dan Demokrat ini kembali menjadi perbincangan kala Puan Maharani mengunggah potret kebersamaannya dengan SBY di Instagram

"Presiden ke-6 RI Pak Susilo Bambang Yudhoyono juga hadir tadi malam di welcoming dinner G20 @g20org. Kita foto bareng dulu ya, kali ini Pak Arlangga @airlanggahartarto_official yang bertugas selfie dan ada Bu Sri Mulyani @smindrawati juga kompak ikut foto," kata Puan memamerkan potretnya tanpa sang ibunda.

Unggahan ini memantik komentar putra sulung SBY yang kini jadi Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono. AHY berterima kasih kepada Puan atas foto tersebut.

Baca Juga: Ketua BEM Unud Dituduh Permalukan Indonesia di G20, Darryl: Apakah Diskusi Sudah Dilarang?

"Terima kasih Mbak Puan," tulis AHY.

"Sami-sami salam sehat selalu," balas Ketua DPR RI tersebut.

Keakraban antara SBY-Mega dan Puan-AHY ini disinyalir jadi pertanda menurunnya tensi persaingan antara PDIP dan Partai Demokrat yang sudah terjadi sejak lama.

Meski kini dinamika politik mulai memanas menjelang Pilpres 2024, tapi masyarakat justru melihat peluang ini sebagai pemandangan politik yang sejuk. Lantas apakah akan terjadi koalisi?

Potensi Koalisi Tetap Sulit

Pengamat politik UIN Burhanuddin Muhtadi menyampaikan soal peluang kerja sama politik antara Megawati Soekarnoputri dengan Susilo Bambang Yudhoyono.

Meski keduanya tertangkap kamera duduk bersama dalam satu meja jamuan makan malam di G20, Burhanuddin menilai koalisi PDI Perjuangan dengan Demokrat terlalu kecil untuk terjadi.

Hal itu karena mengingat masa lalu Megawati dengan SBY yang merenggang sejak 2004.

"Bukan berarti tidak mungkin, tetapi melihat dari sejarah keduanya, terutama ibu Mega dengan pak SBY itu sulit untuk membayangkan kedua partai besar Demokrat dan terutama PDI Perjuangan itu bisa bersatu," kata Burhanuddin dikutip Suara.com dari kanal YouTube tvOneNews, Rabu (16/11/2022).

Kendati demikian, Burhanuddin mengaku ikut gembira melihat dua tokoh besar bangsa itu dalam satu meja.

Walau kebersamaannya dalam satu meja itu mungkin hanya satu atau dua menit saja, bagi Burhanuddin momen langka itu sangat indah dan adem ayam.

Burhanuddin menambahkan keduanya belum tentu bisa bersatu dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang hanya karena foto tersebut.

"Tetapi bukan berarti 1-2 menit ketika mereka duduk di dalam satu meja kemudian kita langsung melompat untuk membayangkan keduanya bisa bersatu dalam konteks koalisi 2024," katanya.

"Untuk membayangkan gara-gara duduk bersama kemudian tiba-tiba kita menganalisis kemungkinan koalisi keduanya dengan mengabaikan fakta bahwa ada banyak jurang yang selama ini memisahkan kedua partai untuk bersatu," pungkas Burhanuddin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI